Sabtu, 27 Januari 2018

TERINSPIRASI KISAH NYATA, MUS D'ACADEMY RILIS SINGLE ASAL KAU BAHAGIA



Dikenal dengan sebutan MUS D'Academy, adalah penyanyi dangdut kelahiran Kutacane Aceh, 23 September 1993. Pria kontestan dangdut academy 3 Indosiar ini memang memilikki keinginan kuat untuk berkarir di dunia pendidikan sebagai guru juga penyanyi dangdut. Di usianya yang 24 tahun MUS kini bekerja sebagai tenaga pengajar dan juga bernyanyi dari panggung ke panggung.

MUS memulai karirnya di dunia rekaman pada tahun 2017 lalu dengan bergabung di sebuah management di Jakarta. Keinginannya untuk memasuki dunia rekaman sempat gagal, karena MUS tinggal jauh di Aceh. Sementara pihak management berharap MUS segera menyelesaikan rekaman di Jakarta. Berpindah management yang baru, di tahun 2018 ini MUS berhasil mewujudkan harapan dan cita-citanya untuk merilis sebuah single dangdut. Sebuah single bergenre pop dangdut dengan warna melayu ASAL KAU BAHAGIA akhirnya dirilis.

Single ASAL KAU BAHAGIA adalah single yang diciptakan sendiri oleh MUS. Termotivasi dari tantangan pihak management apakah MUS bisa menciptakan lagu sendiri. Terinspirasi dari kisah nyata kehidupannya, MUS akhirnya menciptakan single ini. Bercerita tentang kesedihan MUS karena gagal menjalin hubungan cinta dengan seorang wanita, karena wanita yang dicintainya menikah dengan pria lain. "Waktu itu saya memang mencintai seorang teman mahasiswa. Selama 4 tahun menjalin hubungan cinta. Hingga akhirnya di saat dia wisuda, saya memberanikan diri untuk mengungkapkan  kalau saya siap untuk melamar bersama orang tua. Tak disangka ternyata dia sudah menerima lamaran lelaki lain. Hancur hati saya,"tutur MUS.

Single itu tentu liriknya menggambarkan perasaan kecewa MUS. Namun dengan rasa ikhlas MUS merelakan kekasihnya hidup bersama orang lain. Sehingga lagu itu diberi judul ASAL KAU BAHAGIA. Sempat pihak management mempersoalkan judul lagu yang sebelumnya pernah populer dibawakan oleh band Armada. Namun MUS berhasil menyakinkan pihak management untuk membuatnya beda. "Dari genrenya saja kan beda, dangdut. Dan liriknya juga berbeda," jelas MUS. Pihak managementpun akhirnya menyetujui dan segera menggarap arransementnya. Musik dipercayakan kepara Desra Fariz AM. Hingga akhirnya lagu itu rampung dalam waktu 1 minggu.

MUS D'Academy saat ini selain sibuk mengajar juga sedang menyelesaikan sstudi S1 di kampusnya Universitas Syah Kuala Aceh jurusan Pendidikan Ilmu Fisika (FKIP). MUS berharap single karya ciptanya bisa diterima dan mewarnai musik dangdut Indonesia.

Rabu, 24 Januari 2018

TAIWAN SIAP BERGOYANG DANGDUT

 CINTA DITA ABADI (CDA), lahir di Banyuwangi Jawa Timur. Sejak kecil mulai tampak bakatnya di bidang seni. Menyanyi, menari, modern dance, hingga menjadi pembawa acara. Wanita yang hobby berolahraga ini memutuskan hijrah ke Taiwan di usia remajanya. Belajar dan bekerja di negeri orang tak merubah aktifitasnya di bidang seni.

Di Taiwan Cinta Dita Abadi selain bekerja juga menyempatkan diri untuk mengembangkan bakat seninya. Hingga masyarakat Taiwan sangat mengenalnya, karena Cinta Dita sering terlibat dalam kegiatan seni di Taiwan, khususnya kegiatan yang diadakan oleh paguyuban masyarakat Indonesia di Taiwan. Cinta Dita masih mengharapkan cita-citanya tercapai. Menrilis lagu dan bias terus menghibur masyarakat adalah keinginannya.

Seiring dengan musik dangdut yang semakin digemari di Taiwan, Cinta Dita akhirnya dipertemukan dengan musisi Indonesia Gito Shantiong dari S-58 Production, hingga akhirnya terbentuk kerjasama keduanya dalam proses pembuatan sebuah single dangdut. Saling berkomunikasi akhirnya Gito mempersiapkan sebuah lagu yang berjudul “KESEPIAN”. Single dangdut dengan warna remix ini menurut Gito sesuai dengan karakter CDA yang energik dan dinamis. “CDA suka dengan lagu disco dan juga slow rock. Saya mencoba single “Kesepian” yang bergenre dangdut remix, agar sesuai dengan harapan dan keinginannya,” tutur Gito.

Terjun dipersaingan musik dangdut terutama di Indonesia disadari memang sebuah tantangan besar. Namun menurut Cinta Dita Abadi, yang paling penting adalah berkarya dan berharap masyarakat akan menyukainya. “Bermusik menjadi hak siapapun, tak terkecuali saya sendiri yang berharap single “Kesepian” bias diterima oleh masyarakat Idonesia di Taiwan dan juga warga asli Taiwan,” jelas Cinta Dita Abadi.

Sampai saat ini CDA bekerja dan berkarya di Taiwan. Diapun sudah menetap di sana. Single “Kesepian” menurut CDA menjadi sebuah pembuktian jika dirinya sangat mencintai Indonesia dengan cara membawa music dangdut ke Taiwan. “Mohon doa dan supportnya, agar lagu ini disuka oleh siapapun di manapun berada,” tutur Cinta Dita Abadi.

Kamis, 18 Januari 2018

PENDATANG BARU IVANDO CAMMALL RILIS "NEMBAK HATI"


IVANDO CAMALL, nama yang  tiba-tiba mengusik perhatian media. Bersama label Temansmedia Jakarta, Ivando baru saja merilis sebuah single pop berjudul "NEMBAK HATI". Berawal dari curahan hati seorang sahabat  tentang kisah perjalanan cintanya . Di mana dia selalu tidak mendapatkan jawaban kepastian,  tapi waktu dan keadaan selalu membawa mereka dalam kebersamaan.

Rabu, 17 Januari 2018

MEGGY DIAZ DAUR ULANG SINGLE HIT NIKE ARDILA "SANDIWARA CINTA"


Mendaur ulang sebuah lagu yang sudah populer sebelumnya memilikki konsekuensi tersendiri. Jika lagu itu disukai bahkan menjadi semakin populer, maka pujian yang didapat. Sebaliknya jika recycle kemudian membawa dampak lagu itu menjadi tidak disukai karena semakin menurunkan popularitas penyanyi aslinya atau produk awalnya, maka bisa saja pandangan negatif yang muncul. Resiko ini kini dibawa oleh MEGGY DIAZ penyanyi dangdut populer yang bernaung di bawah Nagaswara Record. Meggy Diaz, tampil merilis single terbaru karya almarhum Deddy Dores “Sandiwara Cinta”. Single yang ngehits lewat suara almarhumah Nike Ardila. Kini single tersebut diaransemen ulang dengan konsep musik dangdut koplo namun masih ada unsur slow rocknya dan dibawakan oleh Meggy.

Lagu “Sandiwara Cinta” memang sudah dikenal banyak orang, la'gu ini bercerita tentang kegalauan hati seorang wanita yang ditinggalin pasangannya. Dari konsep musik lagu ini memang berbeda dengan single-single Meggy Diaz sebelumnya seperti single “Gantung Aku Di Monas” dan single “Konco Mesra 2017”.

Meggy, memang bukan penyanyi pendatang baru, ia sudah malang melintang di dunia hiburan, ini terlihat dari banyaknya unggahan video menyanyinya di You tube dan berita kehadirannya di jejaring sosial media. Mengenal dunia tarik suara sejak usia 8 tahun, dan usia 9 tahun ikut kursus olah vokal, serta aktif mengikuti berbagai festival dan lomba menyanyi anak di Jakarta maupun Bali.  kemudian saat menginjak masa remaja ia mulai menyanyi secara profesional dari panggung ke panggung.

Bagi Meggy memilih menjadi seorang penyanyi karena ia suka dan mencintai dunia seni, ditambah kedua orang tua sangat mensupportnya. Namun, dibalik menjadi penyanyi, ia tak melupakan dunia pendidikan. Bersekolah tetap ia jalani dengan baik, sampai menginjak bangku kuliah dengan mengambil Jurusan Ilmu Komunikasi.

Semoga dengan diluncurkannya single “Sandiwara Cinta” membuat nama Meggy semakin populer dan sukses seperti penyanyi-penyanyi papan atas lainnya.

sumber : Nagaswara

Senin, 15 Januari 2018

UPIAK "TAK TUN TUANG" JADI ARTIS


Silvia Nanda atau lebih dikenal dengan nama Upiak  makin viral dengan lagu TAK TUN TUANG. Upiak kini mempunyai lebih 24 juta viewers di YouTube. Keberuntungan berpihak padanya. MVM Malaysia & STUDIO57 Indonesia  telah mengambil langkah cepat untuk mendatangi Upiak di Bukit Tinggi, Padang Sumatera Barat. Upiak akhirnya menerima tawaran sebagai Artis-Nya.

Saat ini lagu “Tak Tun Tuang” telah di rekam ulang secara professional dan mendapat sambutan yang hangat dan viral baik di Malaysia, Thailand serta Korea dan kini merambah Indonesia, dan telah mendapat banyak demand baik dari media Televisi ataupun Online. Lagu ini secara tiba tiba viral di media social (FB) karena banyak netizen yang like dan share video versi Original nya yang di shooting oleh orang sekampung Upiak sendiri di kampung halamannya.

                       

Minggu, 14 Januari 2018

BERSAMA NAGASWARA, OVY (EKS DUO SERIGALA) SIAP BERSOLO KARIR


Menjadi tantangan tersendiri bagi Ovy Sovianty untuk bersolo karir. Kebesaran nama Duo Serigala masih membayanginya. Perceraian karirnya dengan Pamela Safitri yang kini bersama Oza Kioza, membuatnya vakum dari dunia entertainment. Namun Ovy terpanggil kembali untuk membuktikan jika dirinya mampu sukses dengan bersolo karir. Bersama Nagaswara kini Ovy unjuk kebolehan tampil kembali dengan merilis single "DASAR NDESO NARSIS".

Ovy Sovianty kini hadir dengan format berbeda. Lagu Yanto Sari ini dibawakannya dalam versi musik yang segar, bergenre dancedhut. Lagu “Dasar Ndeso Narsis” bercerita tentang sesuatu yang real terjadi saat ini khususnya  para pengguna sosmed yang apa-apa semuanya selalu di upload. Bukan mencibir namun lebih ke lucu lucuan saja. Dan lagu ini diyakini Ovy bakalan menjadi sesuatu.

Menurut Ovi memang “jodoh tidak kemana”. Sebelum terbentuk Duo Srigala, ia sempat hampir masuk NAGASWARA, namun waktu itu ia belum berjodoh, baru sekarang di awal 2018 ini Ovy Sovianty akhirnya bersama NAGASWARA dengan formatnya solo dalam bernyanyi.

Semoga kehadiran Ovy Sovianty tampil bernyanyi solo tetap diterima di kancah musik hiburan Tanah Air. Perubahan dalam keberaniannya bernyanyi lepas dari atribut Duo Serigala patut diacungi jempol. Kerena Ovy menjawab semua keberaniannya tersebut dengan mempersembahkan sebuah dengan karya. Karya yang ia haturkan untuk para penikmat musik dangdut dimana pun berada.

sumber : Nagaswara

NEW RELEASED, GHAITSA KENANG "JIKA"

Ghaitsa's born in Pontianak,
February 10th 1995. She is known
for her ability to play guitar as
well and sing acoustic songs.
In 2018, She has already released a new single JIKA.

Ghaitsa Kenang has 48k followers
on instagram. Ghaitsa Kenang was the second runner up of a talent search program in 2015.

2018 ISYANA SARASVATI BUKA LEMBARAN BARU LEWAT LAGU


Setelah merilis album 'Paradox' dan single perdananya yang berjudul 'Terpesona' di akhir tahun lalu, kini penyanyi Isyana Sarasvati mengawali tahun yang baru dengan menyuguhkan single kedua dari album barunya. Menurut Isyana, lagu berjudul 'Lembaran Buku' tersebut merupakan curahan dari apa yang dirinya tengah rasakan ketika menulis lagu itu.


"Konsep 'Lembaran Buku' ini mengajak cewek-cewek dan cowok-cowok untuk menutup lembaran lama.  Aku mengajak mereka membuka lembaran yang baru," ujar Isyana.

Isyana Sarasvati bercerita mengenai kisah di balik penulisan lagu tersebut. Ia menulis lagu tersebut ketika tengah berada di Swedia. Dalam prosesnya, ia dibantu oleh musisi Swedia, Olof Lindskog dan Hayley Aitken.

"Sebenernya ketika aku bikin lagu, prosesnya itu beda-beda, tapi untuk lagu 'Lembaran Buku' ini, aku betul-betul mulai dari nol saat aku di Swedia. Karena emosi (yang ada di lagu) itu bener-bener lagi aku rasain di Swedia. Jadi aku tumpahin apa yang terjadi," ungkapnya. Sesampainya di Jakarta, Isyana pun meminta Rendy Pandugo untuk 'memoles' lagunya dengan mengisi musik di bagian gitar.

sumber : berbagai sumber

Kamis, 11 Januari 2018

JAVA JIVE RILIS ‘DANSA YO DANSA’ TRIBUTE TO THE INDONESIA MUSIC LEGEND

JAVAJIVE, band asal kota Bandung baru-baru ini mengadakan soft launching single baru pada Tanggal 9 Desember lalu di Titan Center, Bintaro. Single baru tersebut berjudul ‘Dansa Yo Dansa’ ciptaan Titiek Puspa. Dalam pembuatan single ini JavaJive mengajak Fariz RM untuk berkolaborasi.

DANY SPREET, vocalist JAVAJIVE, mengatakan  alasan mereka mengcover lagu ‘DANSA YO DANSA’ adalah sebagai bentuk penghormatan kepada para legenda musik Indonesia yaitu TITIEK PUSPA sebagai pencipta lagu tersebut yang tahun ini berulang tahun yang ke-80, kepada THE ROLLIES yang dulu sempat mempopulerkan lagunya dan kepada FARIZ RM sebagai idola masa SMA yang menginspirasi JAVAJIVE untuk berkarya sehingga mengajaknya untuk berkolaborasi
di single ini. FARIZ RM baru-baru ini baru mendapat penghargaan ‘Lifetime Achievement AMI Award 2017”.


“Di lagu ini mas Fariz mengisi beberapa part vocal dan keyboard yang membuat musik JAVAJIVE menjadi lebih berwarna dan lebih dahsyat. Dengan kolaborasi ini, lagu ‘DANSA YO DANSA’ menjadi sebuah lagu yang danceable, enak didengarkan sekaligus asyik dibawakan live-nya.” tutur Fatur, sang vocalist yang satunya lagi. Band yang digawangi oleh ; Capung (gitar), Dany Spreet (vocal), Edwin Saleh (drums), Faturachman (vocal), Noey Jeje (bass) & Tonny Ellyson (keyboards) ini telah merelease 8 album dan beberapa single ini masih terus berkarya selama 24 tahun. Band yang dibanjiri oleh tawaran tampil di tahun 2016 & 2017 ini telah mengeluarkan beberapa karya sebagai berikut :

- JavaJive I 1993 hit single ‘Kau Yang Terindah’ dan ‘Menikah’.
- JavaJive II 1995 hit single ‘Gerangan Cinta’ dan ‘Permataku’.
- JavaJive III 1997 hit single ‘Buah Hati’ dan ‘Beri Kami Cinta’.
- JavaJive IV 1999 hit single ‘Dia’ dan ‘Sisa Semalam’.
- JavaJive The Best 2003 hit single ‘Gadis Malam’.
- JavaJive ‘1993-2006’ hit single ‘Cantik Tapi Menyakitkan’ dan
 ‘Yang Aku Cinta’.
- JavaJive Stay Gold 2008 hit single ‘Hilang’ dan ‘Cinta Kedua’.
- JavaJive 20 2013 hit single Teman Sehati dan Jujur.
- Single ‘Keliru’ (dulu popular oleh Ruth Sahanaya) Maret 2015
- Single Insan Kamil (Single Reliji) April 2017

Pada Eksistensinya di musik tanah air yang sudah memasuki tahun ke-24, JAVAJIVE
akan terus berkarya dan merelease album barunya di tahun 2018..

Rabu, 10 Januari 2018

GEBRAKAN AWAL TAHUN 2018, ANTON GHOLOCK BERSAMA ELANG RECORD LOUNCHING ALBUM DANGDUT KOMPILASI KE 4


Perkembangan Dunia musik dangdut semakin bergairah. Pecinta musik dangdut dimanjakan dengan banyaknya karya-karya baru dangdut dalam berbagai genre. Anton Gholock, seorang komposer musik dangdut adalah salah satu musisi yang sangat produktif dalam 2 tahun terakhir ini. Setelah sukses meluncurkan Album Kompilasi Dangdut ke 3 di tahun 2017 lalu, kini bersama 10 artis penyanyi yang sudah populer namanya, Anton Gholock menggelar Lounching Album Kompilasi Dangdut ke 4. Didukung oleh Elang Record, acara lonching berlangsung di Masterpiece karaoke  Tebet Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2018).



Album Kompilasi Dangdut ke 4, dimeriahkan oleh 10 penyanyi. Mereka adalah : Dhe Dhenance, Alda Alrey, Rheyna Morena, Lia Callia, Dj Martha Barbielius, Viola Arsa, Wiwik Arnetha, Devi Aldiva, Amel Puteri, Yatie Amarra feat  Anton Gholock. Kesepuluh penyanyi membawakan lagu-lagu karya Anton Gholock. Kecuali 1 lagu yang dibawakan oleh Lia Callia, dimana penggarapan musiknya saja yang dikerjakan oleh Anton Gholock


Di album ini setiap lagu memilikki warna musik berbeda. Anton Gholock menyesuaikan lagu sesuai dengan karakter masing-masing. Viola Arsa membawakan single Pikacu, Wiwik Arnetha dengan single Misteri, Devi Aldiva dengan single Indahnya, Rheyna Morena dengan single My Darling, Dhea Dhenance dengan single Setia, Alda Alrey dengan single Yang Penting Hobah, Amel Puteri membawakan single Sinden Panggung, DJ Martha dengan lagu Pangeran Cintaku, Lia Callia dengan single Dimana Kamu, dan duet Anton Gholock feat Yatie Amarra dengan single Selamanya.

Penggarapan Album Kompilasi Dangdut ke 4 ini melibatkan dukungan beberapa musisi seperti : Husen Khan, Cepy Lead, Barock, Banyu Onyonk, Tirta Saky. Selain itu juga didukung oleh Maxtone Pro untuk penggarapan video klip dan AWE Promotion untuk media promosi di radio. "Segera setelah acara lounching ini kami bersama Elang Record akan bergerak cepat untuk pemasaran DVD ke seluruh wilayah. Juga kami akan laukan promo di radio-radio serta melalui RBT," Tutur Anton Gholock.

Senin, 08 Januari 2018

GO DANGDUT MENGGOYANG DUNIA


MBAHEWA MITZIL, namanya pernah populer di tahun 2016 dengan single dangdut yang pernah dirilisnya. MACET itulah single yang pernah hit di radio-radio dangdut di Indonesia. Lagu yang mengangkap tema sosial berupa kemacetan di kota besar seperti Jakarta itu sempat menjadi buah bibir dikalangan masyarakat dan juga media. Di awal tahun 2018 ini, Mbahewa Mitzil bersama I SOUND kembali merilis sebuah single yang mengangkat tema memotivasi masyarakat Indonesia untuk mencintai "musik dangdut". GO DANGDUT itulah judul lagu sekaligus seruan bagi pecinta musik di tanah air untuk menyukai musik dangdut dan memilikki musik dangdut, karena dangdut milik Indonesia.
Lagu Go Dangdut diciptakan sendiri oleh Mbahewa Mitzil. Terinspirasi dari semakin maraknya perkembangan musik dangdut dan semakin produktifnya karya cipta lagu dangdut, Mbahewa mencoba menuliskannya dalam sebuah lagu. "Saya optimis tahun 2018 musik dangdut semakin berjaya. Saya ingin menjadi bagian dari musisi dangdut untuk terus menjayakan lagu dangdut," tutur Mbahewa Mitzil.

Go Dangdut diciptakan untuk membuat siapa saja yang mendengarnya untuk bergoyang. Go Dangdut menyuguhkan warna baru diarransemen musiknya. Mbahewa Mitzil bersama arranger Firman Peok seorang musisi asal Banyuwangi Jawa Timur, mendeskign lagu ini kental dengan nuansa "beat rock koplo". Mbahewa mengatakan, lagu Go Dangdut adalah lagu riang. Musiknya menghipnotis siapapun yang mendengar untuk bergoyang. Single ini memang terkesan dinamis dan energik alunan musiknya. Alunan suara gendang, ketipung, serulingnya sangat menonjol. "Lagu ini semoga bisa merakyat. Artinya menjadi lagu milik rakyat Indonesia. Dimanapun orang akan menyanyikannya," kata Mbahewa Mitzil.

Inovasi yang dilakukan Mbahewa Mitzil di single GO DANGDUT ini bukan main-main. Mbahewa bahkan sempat meminta saran pada banyak musisi, para senior di dunia musik dangdut untuk memberikan masukan. Sebagian besar sangat memberikan support pada Mbahewa untuk melanjutkan karyanya. Mbahewa Mitzil berharap single GO DANGDUT menjadi single pembuka di tahun 2018 dan bisa menjadi lagu yang akan terus memotivasi para pelaku di industri musik dangdut untuk terus berkarya.
Demikian juga bagi para pecinta dangdut, semoga lagu ini bisa membuat suasana hati selalu riang gembira. Go dangdut . . Go Dangdut . . . .Go Dangdut ooeee..oooeee..(aw)

Kamis, 04 Januari 2018

IRENA CORTEZ PUNYA PELUANG JADI ARTIS PAPAN ATAS



Penampilan menarik seorang artis ataupun penyanyi mutlak dibutuhkan menghadapi persaingan di industri musik dangdut Indonesia. Cantik, seksi, memang lebih menjanjikan . Tapi itu tidaklah cukup. Dibutuhkan suara yang bagus dan juga yang tak kalah pentingnya adalah sikap perilaku atau attitude.

Kali ini bersama S-58 Music, kami perkenalkan seorang artis penyanyi dangdut IRENA CORTEZ. Irena penyanyi kelahiran Bandung – Jawa Barat, ingin maju bersaing di blantika musik dangdut dengan single terbarunya “MAKAN HATI” ciptaan dan arransemen Gito Shantiong.
MAKAN HATI adalah single solo perdana IRENA CORTEZ, setelah vakum beberapa lama.

Nama IRENA CORTEZ sebenarnya tidak asing lagi di dunia entertainment. Sebelum terjun ke dangdut Irena pernah bergabung dalam sebuah kelompok band dan pernah juga tampil solo di jalur pop. Yang menarik, gadis dengan postur tubuh yang tinggi ini ternyata juga seorang atlet bola basket. Irena pernah mewakili Kota Cimahi di ajang PON (Pekan Olah Raga Nasional). Irena baru kembali ke dunia nyanyi tahun 2007. Pernah merilis single bersama Duo Lips yang berjudul Pemburu Wanita.

Irena semakin matang dalam bernyanyi dari pengalaman panggung ke panggung dan juga  Gito dari Café ke Café. Gito Shantiong sendiri melihat sosok IRENA CORTEZ sebagai mutiara terpendam. “Saya melihat Irena sosok penyanyi yang memilikki potensi bagus. Selain penampilannya yang cantik, dia memilikki attitude yang baik. Saya yakin Irena punya peluang untuk bisa menjadi penyanyi papan atas Indonesia nantinya,” ungkap Gito Shantiong.

IRENA sendiri berharap singlenya kali ini bias menghibur masyarakat pecinta dangdut, diterima oleh kawan-kawan media radio. “Itu saja sih harapanku,” tutur Irena Cortez. (aw/S58music)




Senin, 01 Januari 2018

LADY GULA GULA RILIS "AYO GOYANG" DI KONSER HAE HAE INDOSIAR

Nama Lady Gula Gula sempat meraih popularitas beberapa tahun lalu. Setelah vakum beberapa lama, di awal tahun 2018 Lady Gula Gula kembali hadir dengan konsep dan personel baru beranggotakan tiga wanita cantik yaitu Ratu, Anna, dan Zivana. Ketiganya merupakan dara cantik yang namanya terkenal lewat program  acara Talent Search  “Bintang Pantura 4”.

“AYO GOYANG” menjadi single perdana reborn dan kembalinya Lady Gula Gula  ke blantika musik dangdut, lagu yang diciptakan Mydear/Adibal. Adibal merupakan produser sekaligus Coach/pelatih ketiga personel “LGG” di program talent search BINTANG PANTURA.  Lagu Ayo Goyang yang dinyanyikan Lady Gula Gula dikemas dengan irama dangdut koplo masa kini yang  asyik dan menyatukan karakter suara yang berbeda-beda dari ketiga personelnya. Tidak hanya bernyanyi, koreografi yang ditampilkan Lady Gula Gula dalam lagu ini membuat lagu Ayo Goyang menjadi semakin “meriah dan berwarna” dan tentunya akan membuat pendengar juga ingin ikut bergoyang saat mendengarkan musiknya.

Tanggal 3 Januari 2018 dipilih sebagai momen rilisnya single terbaru “Ayo Goyang” Lady Gula Gula (LGG) secara serentak di Radio, Media Sosial dan Televisi. Lagu Ayo Goyang akan dinyanyikan pertama kali di “Konser Hae Hae Indosiar” dan video klipnya juga akan tayang  di TV dan Youtube di hari yang sama, rilisnya single ini setelah sebelumnya promotional di berbagai media, LGG melakukan beberapa penampilan diantaranya DA ASIA 3 dan Konser Tahun Baru di Monas dan Juga Lagu Ayo Goyang terpilih sebagai backsound beberapa program Infotainment.

Maksi Music bersama MYL Entertainment selaku manajemen yang menaungi Lady Gula Gula berharap single “AYO GOYANG” mendapat respon yang baik di masyarakat khususnya pecinta musik dangdut dan dapat menjadi awal yang baik bagi Lady Gula Gula kembali eksis di Blantika Musik Indonesia.

(sumber : Maksimusic)