Kamis, 30 April 2020

TRANSFORMASI THRASH METAL KE POP, NANA HARAHAP RANGKUL PAY BURMAN LUNCURKAN SINGLE “TIK TOK”



Meski tercatat sebagai pendatang baru di industri musik pop Indonesia, NANA HARAHAP sebenarnya sudah kenyang pengalaman di dunia entertainment. Sejak masa SMA di Medan, Nana adalah anak band beraliran thrash metal. Karir bernyanyinya diawali dari manggung di berbagai event. Bahkan sejak itu Nana kerap menciptakan lagu sendiri. Namun sejak menikah, Nana memilih untuk vakum dari dunia musik dan memilih fokus pada rumah tangga.

Kini di tahun 2020, Nana mengambil kesempatannya kembali untuk berkarya. Nana bersama EM Record kembali bernyanyi bahkan merilis dua single hasil karyanya sendiri. Salah satu single yang baru dirilisnya adalah TIK TOK. Nana memilih musisi ternama PAY BURMAN untuk project single barunya. Pay langsung memproduseri lagu Tik Tok ini. Garapan musik yang easy listening menjadi andalan single ini. Tidak mudah bagi Nana untuk membawakan single ini dengan warna pop. Maklum aliran musik metal masih melekat di hatinya. 

Musisi yang sangat mencintai alam pegunungan ini menjelaskan, untuk single lagu “TikTok” bercerita tentang seorang wanita yang selalu menunggu dan kesal akan janji-janji kekasihnya. Single Tik Tok kini sudah terdengar di radio-radio di Indonesia. Demikian juga video musiknya sudah bisa disaksikan di youtube. Nana juga tengah menyiapkan single lainnya yang berjudul  “Untukmu”. Liriknya menceritakan cinta yang sangat dalam kepada kekasihnya dan berharap sang pujaan hati untuk bisa setia.

Nana berharap kiprahnya di industri musik tanah air mendapatkan respon positif dan mewarnai musik Indonesia. Enjoy it...


Selasa, 28 April 2020

SINGLE 'GA PULANG" DIRILIS DI TENGAH PANDEMIC COVID - 19



Di tengah situasi tanggap darurat akibat pandemi Covid-19 ini, banyak pihak yang mengulurkan tangan untuk saling menguatkan. Tak cuma bantuan sosial, penyemangat berupa hiburan pun mewarnai lini masa media sosial. Para seniman khususnya musisi ambil bagian dalam mendukung kebijakan pemerintah melawan covid 19. Lewat konser atau penampilan daring di berbagai platform media sosial selain menghibur juga menghimbau agar masyarakat tetap berada di rumah dan menjaga kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus Corona.

Salah satu yang termotivasi adalah mereka para musisi dibawah naungan RPM atau Royal Prima Musikindo. RPM dengan bangga mempersembahkan karya terbaru kolaborasi antara Kojek, Lalita dan juga Iggiemonk yang berjudul “Gak Pulang” yang juga diciptakan oleh mereka.  Di situasi yang sangat sulit dikarenakan adanya social and physical distancing akibat dari pandemic covid-19 ini tidak mematikan kreatifitas pemusik, terutama pemusik Indonesia. Lagu ini merepresentasikan himbauan dari pemerintah Indonesia, agar masyarakat tidak pulang kampung ditengah pandemik ini.

Kolaborasi ini terjadi tanpa adanya tatap muka dan juga melalui jarak jauh. Hal tersebut semata-mata dilakukan untuk niat yang baik dalam membantu pemerintah dengan cara melalui musik.
Aransemen musik yang keren dan juga lirik yang mudah dipahami membuat lagu ini menjadi  paket lengkap untuk disuguhkan kepada masyarakat luas tentang larangan pulang kampung. Dipadukan dengan rap dari Kojek yang sangat familiar, merdunya suara dari Lalita dan juga kerennya rap khas Iggiemonk yag menjadi penguat dalam lagu ini.

Kojek namanya dikenal masyarakat sebagai rapper Indonesia. Dia selalu memasukkan unsur budaya Betawi ke dalam musik hip-hop dan rap, sehingga lagu-lagu rap yang dibawakannya berbahasa Betawi. Iggiemonk juga sangat populer sebagai rapper dengan karakter khasnya. Demikian juga si cantik Lalita yang beberapa singlenya banyak dikenal para pecinta musik Indonesia.

Lagu ini diharapkan dapat membantu sebagai penghimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan dari pemerintah agar wabah covid-19 ini cepat berakhir.

Kamis, 09 April 2020

ULANG SUKSES TAK LALEKNO KOWE DENGAN 10 JUTA VIEWERS, HAPPY ASMARA RILIS "ATI SING LIYO"



Sebuah karya apik dari musisi berbakat Jawa Timur Pup Pup Whelly, kembali disuarakan oleh penyanyi asal Kediri Jawa Timur yang sedang meraih puncak popularitas yaitu Happy Asmara. ATI SING LIYO (hati yang lain), single bergenre dangdut kontemporer ini diharapkan akan menyusul sukses single sebelumnya yang pernah dibawakan "Tak Lalekno Kowe" yang dirilis pada November 2019 di bawah label Maska Music Records. Lagu Tak Lalekno Kowe dalam waktu 4 bulan mampu menyedot viewers sebanyak 10 juta lebih. Prestasi yang cukup membaggakan untuk lagu ini.

ATI SING LIYO menceritakan tentang kekecewaan seorang wanita pada kekasihnya karena telah berpindah ke lain hati. Dalam teaser video klipnya single ini digambarkan sosok Happy Asmara mengalami kecelakaan saat berkendara, karena kesedihan yang dirasakan menghilangkan konsentrasinya. Kisah lagu ini nanti digambarkan dalam video movie oleh Maska Music Records.

Di single ATI SING LIYO kembali Happy menunjukkan kualitas suaranya dalam bernyanyi. Musiknya dan syairnya easy listening dan mudah dicerna pendengarnya. Pup Pup Whelly menempatkan warna notasi pop dangdut yang sangat apik di single ini, sesuai karakter  Happy Asmara. Untuk para fans Happy Asmara atau Pashati seluruh nusantara yang ingin bernyanyi, berikut liriknya :

Pancen iki duduk dalane
Aku lan sliramu wes duduk jodone
Tak tompo kanti ikhlas atiku
We medot tresno mergo ati sing liyo

Kadung jeru nandes atiku
Tresno sing tak roso Karo sliramu
Padang langit iki Malih dadi mego mendung
Tangise ati ra biso ketulung

Ilang wes ilang kari kenangan
We medot tresnoku demi dek e sing mok sayang

Reff:

Mung siji penjaluk ku
We jo sampek lali
Karo aku sing tau bahagia ro dirimu
Kabeh perjuanganku ora mbok regani
Tunggunen karmamu yang menanti saat nanti

Netes iluh ning pipiku
Sing deres mili iki
Mergo atimu wes di gawe ayem karo wong liyo
Sing tak karepake mugo kowe biso bahagia karo dek'e

Semoga lagu ini bisa kembali meraih perhatian publik khususnya para pecinta karya musik dangdut tanah air, dan bisa diterima oleh pendengar radio dimanapun berada. Nikmati lagu ini dan saksikan juga videonya di youtube channel Maska Music Records

Senin, 06 April 2020

ENY SAGITA - HAPPY ASMARA RILIS SOTYA, AJAK GENERASI MILENIAL MENGENAL LAGU DAERAH


Disadari atau tidak di era digital saat ini lagu-lagu berbahasa daerah lebih memilikki peluang besar untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali lagu-lagu berbahasa Jawa yang kini melesat menjadi tren musik aliran pop maupun dangdut.  Era digital yang telah masuk ke industri musik kreatif telah memudahkan kinerja musisi dan seniman. Penyebaran karya kreatif melalui lagu dengan mudah meluas melalui media sosial dan menyedot perhatian khalayak.

Peluang ini dimanfaatkan juga untuk menarik minat generasi milenial agar lebih mengetahui, memahami, dan menghargai karya seni budaya bangsa, Eny Sagita Entertainment membaca sebuah karya lagu yang tengah viral saat ini. Single SOTYA kini dibawakan oleh ENY SAGITA bersama HAPPY ASMARA dalam kemasan dangdut koplo jaranan. SOTYA adalah lagu karya musisi muda berbakat Dru Wendra Wedhatama. Lagu ini menceritakan pengalaman pribadi sang pencipta, SOTYA artinya berlian atau permata. Kekaguman Dru Wendra pada seseorang namun masih belum berani menyatakan cintanya, akhirnya tertuang dalam sebuah lagu. "Lagunya sangat bagus, penuh kata-kata indah dan mengandung unsur kejawen (budaya Jawa)," tutur Eny Sagita. Dipilihnya Happy Asmara untuk membawakan single ini tak luput dari tujuan mulia Eny Sagita. "Saya mengajak Happy karena dia seorang penyanyi muda berbakat dan sangat berpotensi. Memilikki penggemar yang banyak, sehinga lewat suara Happy generasi milenial bisa menyukai tembang-tembang Jawa," tambah Eny Sagita.

Single SOTYA disajikan dengan warna musik dangdut koplo jaranan untuk bisa dinikmati masyarakat luas. Koplo jaranan sangat merakyat, sehingga harapannya lagu ini bisa dinikmati seluruh pecinta musik dangdut. "Apalagi dengan suara khas Happy  Asmara yang benar-benar bisa merasuk di lagu ini. Cengkoknya sangat bagus dan membuat lagu ini semakin bermakna," jelas Eny Sagita.

Lagu ini akan dirilis perdana di radio-radio seluruh Indonesia. Video klipnya bisa ditonton juga di youtube channel Eny Sagita Official. Tentu saja Eny Sagita dan Happy Asmara berharap lagu ini bisa diterima oleh media dan masyarakat pecinta musik Indonesia.


Minggu, 05 April 2020

ADHI MEMULAI DEBUTNYA DENGAN SINGLE ANDALAN “BADAI CINTA”


Adhi Rivaldi, seorang  pemuda asal Bandung,  di tahun 2020 ini mulai merambah ke dunia recording, dengan mengeluarkan single perdananya yang berjudul  BADAI CINTA karya cipta Ruddy Mahesa. Badai Cinta menceritakan tentang kegalauan dan kebimbangan hati seorang lelaki yang ditingal kekasihnya. Berbagai perbedaan tak menyatukan cinta mereka berdua. Yang tersisa adalah kenangan dan kerinduan yang terhanyut karena badai cinta.

Penyanyi yang hobi kuliner ini mengawali karir bernyanyi dari panggung ke panggung dan pernah mencoba beberapa ajang pencarian bakat, kegiatan Adhi saat ini sebagai Owner  New Dival Entertainment dan sebagai host wedding dan berbagai acara .

Single Badai Cinta ini dikemas dengan musik Dangdut Koplo, di arrangement musik oleh Ruddy Mahesa, Produksi Mahesa Record.

Badai Cinta
kemana rindu akan ku bawa
sedangkan bayanganmu belum sirna dari hidupku
wangimu di sudut kalbu ooh
masih terasa haaa masih terasa
walau dirimu tak di sisiku
tak lagi di sisiku
walau cintamu tiada lagi
tak bersamaku
kemana rindu akan ku bawa
arah mana yang ku tempuh di dua persimpangan
sejauh aku melangkah
lebih jauh kau berubah
sejauh aku mengejar
lebih jauh kau menghindar
tak ku dapati walau menerjang
badai cinta, badai asmara penuh duka
kemana rindu akan ku bawa
arah mana yang ku tempuh di dua persimpangan
sejauh aku melangkah, lebih jauh kau berubah
sejauh aku mengejar, lebih jauh kau menghindar
tak ku dapati walau menerjang
badai cinta, badai asmara penuh duka
kemana rindu akan ku bawa
arah mana yang ku tempuh di dua persimpangan

Harapan Adhi Rivaldi dengan release nya single  perdananya, semoga dapat diterima dan dikenal oleh para pecinta musik indonesia,  khususnya  pecinta musik dangdut.