Jumat, 22 Januari 2021

DIDIEK BUNTUNG AWALI 2021 DENGAN LAGU POP JAWA TEH KEPYUR


Nama musisi asal Semarang DIDIEK BUNTUNG sudah sangat popular di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Ditambah karya-karyanya yang cukup apik di youtube channel Didiek Buntung Official, maka karya-karyanya semakin meluas disaksikan oleh masyarakat secara Nasional. Tahun lalu Didiek Buntung mulai memperkenalkan lagu yang dibawakannya sendiri di media radio. Beberapa lagunya seperti JANUR ALUM (koplo), PRASETYAKU,(koplo),KEMBANG SOKA (pop Jawa) LINTANG LENGSER (pop Jawa) telah diputar di radio-radio Indonesia. Bermain di genre pop Jawad an dangdut Koplo, karya DIDIEK BUNTUNG semakin digemari para penggemarnya dimana saja. Jumlah viewers yang semakin naik menunjukkan karya-karya musisi ini memang pantas diacungi jempol. Syair dalam lagu-lagunya penu bercerita tentang kenangan dan dipilih kata-kata yang penuh dengan makna.

Di tahun 2021 ini DIDIEK BUNTUNG mulai berkarya kembali ditengah situasi pandemic Covid-19dengan sebuah karya pop Jawa berjudul TEH KEPYUR atau dikenal dengan the tubruk. Sekilas membaca Judulnya saja mengandung makna dan filosofi yang dalam. Lagu ini bercerita tentang seorang suami yang merasa sendiri, kesepian dan bersedih, karena pasangannya yang biasanya setia menyediakan minuman the kepyur telah pergi meninggalkannya. Kisahnya sederhana, tapi lagu ini memuat rasa kesendirian, kepahitan hidup yang mendalam. Tersirat dari syair berikut ini :

  1. Teh kepyur sing mbok gawe ben isuk
  2. Teh tubruk yang kau seduhkan di setiap pagi
  3. Ndandi cenceman neng njero atiku
  4. Telah mengendap di lubuk hatiku
  5. Tanpa nyaring tak sesep tekan paahite
  6. Tanpa kusaring semua kuminum hingga ampasnya
  7. Kadung ku tresno ra ono liyane
  8. Terlnjur ku mencintaimu tanpa mencintai yang lain

  9. Lungamu nglipe tanpo pamitan
  10. Tiba-tiba kamu pergi
  11. Esuk tanpa the sing neng ngarepan
  12. Pagi ini tak tersedia lagi the
  13. Angler neng nggonmu turu penak ra karuan
  14. Tidurmu nyenyak sekali
  15. Sawangen aku saka swargamu
  16. Lihatlah aku dari surgamu

  17. Reff:
  18. Senadyan ra ono gulane
  19. Meski tanpa gula
  20. Tetep tak rasakne eseman lan memanise
  21. Tetap kurasakan kehangatanmu
  22. Ireng njanges katut ampase
  23. Hitam kuminum ampasnya
  24. Laraku sing tak rasakke
  25. Sakit yang kurasakan

  26. Koyo kidang ing masa ketigan
  27. Seperti kijang di musim kemarau
  28. Ngorong banyune mili sak tetesan
  29. Dahaga namun hanya seteguk air
  30. Awakku wes lungrah ra ono sandharan
  31. Lunglai sudah tubuhku ini tanpa sandaran
  32. Ati iki mung kari remukan
  33. Hati ini tinggal butiran


Semoga lagu ini memberi kesan yang mendalam dan menghibur semua pecinta lagu pop Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar