NUR BAYAN FEAT DEVA MONAS PUNYA MISI MULIA DI BIDANG SENI

Seniman musik campursarock (perpaduan campur sari dengan irama rock) Nur Bayan sudah tak diragukan lagi dalam industri musik tanah air di zaman now. Pasangan duo Nur Bayan – Deva Monas yang sebelumnya sukses dengan lagu ”Mengapa Harus Mukidi” dan “Cinta Tak Memilihmu”, kini merilis single Ke-3 yang berjudul  “Nggak Sawer  Nggak Goyang”.  Single Ke-3  ini masih dalam kemasan album “Defacto”.

Peraih 4 penghargaan Anugerah Musik Dangdut Indonesia 2016 dari stasiun televisi nasional SCTV, INDOSIAR dan MNCTV , di single ke-3 ini pasangan duo Deva Monas – Nur Bayan punya alasan yang kuat dalam memberi judul lagu Nggak Sawer, Nggak Goyang. Menurutnya, judul ini adalah bentuk nyata secara fakta didunia musik dangdut  atau musik rakyat, bahwa sawer itu adalah salah satu wujud apresiasi penonton  kepada penyanyi yang diidolakannya, terutama di panggung show komunitas  dangdut.



Dalam lagu Nggak sawer  Nggak Goyang , Nur Bayan selaku pencipta lagu sekaligus music director masih memberikan unsur sentuhan budaya jawa di dalamnya. Sesuai misinya yang ingin selalu menyelamatkan karya budaya dan sesama teman seniman budaya. Karena menurutnya siapa lagi yang akan peduli terhadap kelangsungan budaya daerah, kalau bukan seniman daerah itu sendiri. "Ketika saya sudah go nasional seperti sekarang, maka saya akan mengemban misi mulia ini”, kata Nur Bayan.

Dilagu ke-3 ini, proses penggarapan hanya berlangsung seminggu  dari proses take vokal, mixing hingga mastering.  Kemudian dilempar ke stasiun radio seluruh Indonesia  dan responnya sangat antusias dari request para listeners. Menurut Deva Monas, “sudah 3 lagu yang yang berpasangan duo dengan mas Nur Bayan, semua lagu direspon dengan baik oleh masyarakat, ini terbukti dengan jadwal show yang padat dan ketika tampil di acara TV, viewers di Youtube sangat bombastis”.
“Kedepannya, kami akan pecahkan rekor musik dari sisi pasangan duo, yaitu sebagai  pasangan duo asal daerah dengan karya daerah yang  menasional, doain yoo, Aminn”, papar Nur Bayan dan Deva Monas.

sumber : Mahar record